Welcome
Blog Archive
Blogroll
Wajanbolic dengan Radio Wifi 2.4GHz TPLink WA601G. Transfer rate 108Mbps. jangkauan bisa sampai 3,5 km LOS.
- Radio TP-link WA601G
- Feeder alumunium
- n-conector female ( penerimaan gelombang lebih stabil karena menggunakan n-conector)
- kable pigtail RG 58
- BOX radio AP
* Jangkauan sampai 3.5 km * (kondisi bebas hambatan)
sumber dari internet Ngawi
jarak jangkau wajanbolic
jangkauan sinyal bisa anrtara 3 sampai 5 km dengan bebas hambatan / (LOS)Line of Sight.Signal Strength bisa sampai 60-80% dan terkoneksi dengan baik maka browsing bisa lancar
itu semua tergantung radio AP yg dipakai,bila radio yg dipakai senao jarak jangkau semakin jauh
kualitas signal HOTSPOT NGAWI (dulu,sekarang hotspot ditutup)
waktu dulu hotspot ngawi masih ada saya pernah tembakkan wajabolic menggunakan warless tp-link wn322g di daerah perumahan rahayu ( skitar 1,5 km dari pemancar hotspot dengan ketinggian 8 meter dari tanah bisa maendapat signal good .tapi sayang hotspot ngawi dah ga ada yg gratis trus ,yg ada hotspot yg trial cuma beberapa enit sajasumber dari internet Ngawi
Antena Omni 2.4GHz 15dB
Gain +/- 15dBi bisa digunakan sharing Internet ke tetangga atau RTRW-Net.
jarak mencapai 4.5 km
Jarak 300 meter sinyal masih bisa diterima dengan baik menggunakan wifi laptop.ditambah dengan Radio Access Point TPLink WA501G atau WA601G.
Kegunaan kabel pigtail ini untuk menyambung antenna grid ke radio AP.
Tersedia dalam 2 macam, RP-TNC (jack besar) untuk radio sejenis LinkSys atau Senao, dan RP-SMA (jack kecil) untuk radio TPLink, JAHT, Minitar, Edimax.
Panjang kable pigtail sangat bervariatif,mulai dari 50cm sampai 2 meter.tapi sebaiknya kita menggunakan kable pigtail pendek,dikarenakan supaya tidak mengalami degradasi sinyal (loss dB)
RP-TNC (jack besar):
RP-SMA (jack kecil) :
sumber dari internet Ngawi
Kabel UTP, kita mungkin telah sering mendengar bahakan menyebutnya. UTP sendiri merupakankependekan dari “Unshielded twisted-pair “ yaitu kabel berpilin yang tidak dilengkapi dengan shield internal.Kegunaannya sebagai penghubung dari radio AP ke PC dg disambung/dikrimping conector RG 45 (8 pin) atau RG 11 (4 pin).
berbicara AP dan CPE pada radio dari berbagai merek dan berbagai OS radio. mulai dari fullbond, alcon, snao, linksys, belkin, tp-link, motorola canopy, dlink, jaht, mikrotik, ubnt memang ada kelebihan dan kekurangan masing2, apalagi sekarang ada macam2 merek radio baru dan juga OS baru, mikrotik, ddwrt, open wrt dan os lainnya.
Cuma dari berbagai merek dan tipe di atas yang pernah saya coba, untuk saat ini saya memilih perangkat AP yang terdiri dari ruterbord dan wlan card mini pci dengan os mikrotik, karena dengan fasilitas yang dimiliki oleh os mikrotik sangat banyak sekali fitur2 yang berguna. bisa jadi ruter, bisa jadi ap, bisa macam2 tergantung kebutuhan kita dan keinginan dan dengan ferforma yang ok tentunya untuk standart layanan internet kita dan juga kantong tentunya. kalo mau di bahas msalah kelebihna mikrotik ini tentunya banyak sekali dan kadang kita lupa bahwa itu merupakan kelebihna nya. mungkin suatu saat nanti kalo saya sempet saya bikin bahasan khusus mengenai kelebihan mikrotik kalo di jadikan AP begitu juga dengan CPE nya tapi kalo saya sempet dan gak lupa jadi kalo bisa di ingetkan ya . . hehehhe
tadi kita berbicara masalah AP yang untuk saat ini saya suka dengan AP mikrotik, kemudian untuk masalah cpe, cpe tentunya kita ingin murah, mudah, andal, awet, flexibel, dll. nah untuk perangkat seperti itu sebenarnya banyak, dari pengalaman saya menemukan beberapa yang enak dan mudah dalam pemasangan seperti alcon, ubnt, canopy, mikortik, kalo kita bandingkan dengan sisi kemudahan pemasangan dan tuning sepertinya semua sama sama aja lah, tapi kalo di pikir dari sisi fitur saya lebih milih mikrotik, kalo dari sisi harga saya milih alcon atau dibawah alcon ( saya lupa merek nya)
oh ya, lupa untuk masalah harga, mikrotik udah ada yang cpe built up dalam 1 box, dengan antena 14 db, perangkat ini bisa non los dan mudah dalam pemasangan walau rada berat tapi kalo dibandingkan saya lebih mimilih mikrotik untuk saat ini, karena fitur yang ook punya sehingga puas baik dalam tuning dan monitor perangkat yang tersebar
untuk saat ini sepertinya itu dulu sempet dibahas, bila ada kesempatan lain, saya coba untuk melakukan perbandingan dengan bukti dilapangan dengan jelas, kali ini mungkin tidak ada bukti lapangan , hanya ocehan saya saja, tapi sebenarnya itu adalah fakta di lapangan yang saya tangkap.
sumber dari forum internet NGAWI
terimakasih